Daily Trend - Di salah satu ruangan kecil yang dipenuhi cahaya hangat, sekelompok pelaku UMKM sedang sibuk menulis kode. Tapi bukan sembarang kode—ini kode yang hidup, berirama, dan terlahir dari suasana. Bukan metode baru, tapi cara berpikir baru inilah wajah baru inovasi digital: Vibe Coding.
Dalam gelaran Workshop AI Revolusioner yang diselenggarakan oleh SMESCO Indonesia bersama mitra teknologi (29/7) sebuah pendekatan baru diperkenalkan ke kalangan pelaku UMKM dan pengembang pemula: Vibe Coding—sebuah metodologi kerja yang memadukan teknologi dengan ide bisnis menjadi aplikasi fungsional hanya dalam hitungan jam.
Dalam praktiknya, Vibe Coding mempercepat pemahaman konsep dan membebaskan kreativitas pelaku UMKM. Dalam workshop, para peserta diminta mengubah narasi bisnis mereka menjadi prototipe aplikasi berbasis AI—dan semua dimulai dengan suasana: ruang tanpa tekanan.
Bertempat di Smesco Integrated Startup Hub, kolaborasi antara Smesco, bersama dengan Dimensi dan Rezha, founder Roketmarket.com juga merupakan praktisi internet marketing, hadir sebagai pembicara inspiratif menularkan pengetahuan pengembangan aplikasi dan teknologi AI khusus untuk para pelaku UMKM, masyarakat umum dan internet marketer yang ingin menciptakan alikasi web tampa perlu memahami coding sama sekali. Artinya meskipun peserta masih buta IT, dalam satu hari mengikuti workshop di Smesco Integrated Startup Hub, peserta sudah mampu membuat aplikasi sendiri sesuai dengan kebutuhan personal dan bisnis peserta.
Rezha mengatakan, Vibe Coding adalah istilah untuk metode yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan kode berdasarkan instruksi dalam bahasa alami, baik melalui teks maupun suara. Ini berarti, siapa pun bisa "memprogram" hanya dengan mengetikkan perintah atau berbicara, dan AI akan menerjemahkannya menjadi aplikasi fungsional.
"Harapan kami, workshop AI ini akan mendorong semua orang untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka dengan menciptakan ide-ide dari masalah menjadi sebuah solusi dalam bentuk aplikasi," ujar Rezha.
Ditambahkannya yang menarik, banyak peserta workshop ini berhasil menciptakan aplikasi web pertama mereka dalam waktu kurang dari satu jam. Cukup dengan mengetikkan perintah teks, AI langsung menghasilkan aplikasi berbasis web yang siap digunakan. Ini menunjukkan potensi besar AI dalam mendemokratisasi pembuatan aplikasi, memungkinkan lebih banyak orang untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Nisye (30) ibu rumah tangga asal Condet, Jakarta Timur salah satu peserta menceritakan pengalamannya. Ia membuat aplikasi berbasis website untuk inovasi belajar membaca, menulis dan berhitung bagi anaknya, tujuannya agar anak tetap bisa belajar saat menggunakan gawai sehingga tidak hanya main game di gawai dan ia sebagai orang tua bisa memantau perkembangan belajar buah hatinya.
“Awalnya saya ragu ikut pelatihan ini, karena judul pelatihannya itu lho, canggih banget bikin kena mental untuk saya yang buta tentang IT dan programming internet ini, tapi setelah ikut kelasnya, diajarkan cara-caranya, ternyata gak ribet, gak seperti yang saya bayangkan harus menggunakan bahasa IT yang sulit, satu hari pelatihan langsung bisa bikin aplikasi ini, langsung jadi di kelas .” Dikatakan Nisye dengan wajah penuh senyum.
Dimensi, yang dikenal sebagai Digital Marketing Enthusiast Indonesia, turut serta dalam acara ini dengan memberikan tema pelatihan yang relevan. Kolaborasi ini bertujuan untuk terus mendorong UMKM agar naik level, sejalan dengan misi Smesco dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.
Rezha sebagai founder roketmarket.com, Smesco, dan Dimensi, berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut. Mereka berkomitmen untuk berinovasi dan mendorong talenta-talenta pemateri lain agar dapat menyelenggarakan pelatihan serupa dimasa depan, membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan berinovasi.